FREE WEBINAR | Back to the Basics of A–T–G–C: The Enduring Power of Sanger Sequencing
16 June 2025
16 Jun FREE WEBINAR | Back to the Basics of A–T–G–C: The Enduring Power of Sanger Sequencing
⚙️Sejak dikembangkan pada tahun 1977 oleh Frederick Sanger, metode Sanger sequencing tetap menjadi standar emas dalam teknologi pengurutan DNA. Meskipun telah hadir teknologi next-generation sequencing (NGS), Sanger sequencing masih memegang peran penting dalam berbagai aplikasi penelitian karena akurasinya, kesederhanaan metode, dan efektivitas biayanya untuk proyek pengurutan DNA. Aplikasinya kini dapat dimanfaatkan ke dalam berbagai bidang penelitian mulai dari identifikasi mikroba, identifikasi penyakit menular, drug resistant, dan masih banyak penerapan lainnya 🧬
⚠️Lalu, bagaimana peran Sanger Sequencing dibandingkan dengan Next Generation Sequencing (NGS)? Bagaimana Sanger Sequencing masih dapat relevan dengan teknologi yang ada saat ini?⏭️
Ikuti webinar “Back to the Basics of A–T–G–C: The Enduring Power of Sanger Sequencing” untuk membahas mengenai Sanger Sequencing dan berbagai aplikasi Sanger sequencing dalam identifikasi mikroba, penelitian penyakit infeksi, pengujian resistansi obat HIV-1, verifikasi hasil NGS, konfirmasi rekayasa gen, serta deteksi dan analisis varian somatik tingkat rendah 👉🏻📝
📖 Key learning objectives:
- Sanger sequencing introductions
- Sanger Sequencing workflow using the Applied Biosystems Genetic Analyzer
- When do I use Sanger sequencing vs NGS?
- Explore practical research applications using Sanger Sequencing
a. Microbial identification (16S, ITS, 18S rRNA) – using BLASTn
b. Infectious disease research
c. HIV-1 drug resistance research testing
d. Orthogonal verification of NGS result
e. Gene editing confirmation
f. Low level somatic variant detection and analysis – Minor Variant Finder Software
📑Back to the Basics of A–T–G–C: The Enduring Power of Sanger Sequencing
👩🏻💼Ismiana Pajatiwi M.S. Farm – Field Application Scientists PT. Enigma Saintia Solusindo
📆 Kamis, 26 Juni 2025
⌚ 10.00-11.00 WIB
📍 Online Meeting
🔗REGISTRATION LINK [FREE]
Mohon isi form registrasi berikut untuk mendapatkan video recording
REGISTER HERE
📢 Pastikan Anda telah melakukan registrasi dan ikuti Media Sosial kami untuk update terbaru kami 📢
- Menjaga yang Tak Terlihat: Tantangan dan Terobosan dalam Sterilitas Terapi SelProduksi terapi sel, terutama seperti CAR-T, merupakan proses kompleks dan sangat sensitif terhadap kontaminasi mikroba. Keberhasilan terapi tidak hanya ditentukan oleh efikasi biologis, tetapi juga oleh seberapa steril dan aman produk yang diberikan ke pasien. Dalam konteks ini, pengujian kesterilan menjadi elemen krusial dalam memastikan…
- Genomic Breeding untuk Tanaman, Mulai Dari Mana?Sebelumnya, kita telah membahas bagaimana pemuliaan tanaman berperan penting dalam menghasilkan varietas unggul dengan sifat-sifat yang diinginkan, seperti tahan penyakit, produktivitas tinggi, atau adaptif terhadap perubahan iklim. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan, kini proses pemuliaan tidak lagi terbatas pada metode konvensional. Berkat perkembangan teknologi genomik, kita…
- Benih Masa Depan: Inovasi Genetik dalam Pemuliaan TanamanSeperti yang kita tahu melalui hukum mendel bahwa sifat dapat diwariskan. Eksperimennya menyilangkan kacang polong menunjukkan bahwa sifat-sifat tanaman diturunkan dari induk melalui “faktor pewarisan” (yang sekarang kita kenal sebagai gen). Hukum Mendel ini menjadi pondasi penting dalam semua praktik pemuliaan tanaman hingga sekarang. Pemuliaan…
- FREE WEBINAR | Back to the Basics of A–T–G–C: The Enduring Power of Sanger Sequencing⚙️Sejak dikembangkan pada tahun 1977 oleh Frederick Sanger, metode Sanger sequencing tetap menjadi standar emas dalam teknologi pengurutan DNA. Meskipun telah hadir teknologi next-generation sequencing (NGS), Sanger sequencing masih memegang peran penting dalam berbagai aplikasi penelitian karena akurasinya, kesederhanaan metode, dan efektivitas biayanya untuk proyek…
- FREE WEBINAR : The Role of Chromosomal Microarray Analysis (CMA) in Diagnosing Genetic Disorders⚙️Chromosomal Microarray Analysis (CMA) telah menjadi metode diagnostik utama dalam mendeteksi kelainan genomik submikroskopik seperti copy number variations (CNVs), yang sering tidak terdeteksi melalui teknik konvensional seperti karyotyping 🧬 Menurut American College of Medical Genetics (ACMG), CMA direkomendasikan sebagai first-tier test untuk analisis genetik pascanatal…