Meningkatkan dan Mengkonservasi Populasi Carabao di Philipina Menggunakan Teknologi Applied Biosystems™ Axiom™
10 September 2024
10 Sep Meningkatkan dan Mengkonservasi Populasi Carabao di Philipina Menggunakan Teknologi Applied Biosystems™ Axiom™
Masa depan agrikultur terletak pada keanekaragaman. Banyak daerah di dunia yang bergantung pada tanaman dan ternak yang berbeda dari tanaman dan ternak dibudidayakan di Amerika Serikat dan Eropa, dan agrikultur akhirnya dapat mengejar realitas itu. Di Filipina, Philipine Carabao Center (PCC) telah berhasil melalui tantangan dalam program budidaya mereka dengan menggunakan Axiom Array dari Applied Biosystems
PCC merupakan salah satu bagian dari departemen Agrikultur Filipina yang dikhususkan untuk meningkatkan potensi kerbau di Filipina atau dikenal juga sebagai kerbau rawa atau Carabao (Bubalus bubalis carabanensis). Ternak ini adalah hewan pembantu pekerjaan berat (membajak sawah, mengangkat beban berat) yang umum di Filipina dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Carabao lebih mampu bertahan di lingkungan basah dan berlumpur dibandingkan dengan sapi Eurasia, Carabao juga lebih cocok untuk dipekerjakan di sawah. Carabao merupakan sumber produksi daging dan susu di Fililpina dan keberadaannya sangat penting untuk kesejahteraan petani berpenghasilan rendah disana. PCC secara khusus mempromosikan, mengkonservasi, dan meningkatkan potensi Carabao menggunakan metode modern yang ada untuk memproduksi generasi ternak yang lebih baik.
Bekerja dengan kerbau di Filipina lebih susah dibanding bekerja dengan ternak di Amerika atau Eropa. Seperti yang Dr. Flores dari PCC katakan, “Petani yang memiliki peternakan besar di sini hampir tidak ada. Disini, petani hanya memiliki satu hingga sepuluh kerbau. Kami berbicara mengenai kelompok kecil, dan hal tersebut membuat pengujian keturunan tradisional atau implementasi pemuliaan sangat sulit dilakukan.” Banyak instrument manajemen pemuliaan yang tidak bisa digunakan pada populasi kecil seperti ini. Petani-petani kecil dan komunitasnya juga tidak memiliki dana untuk membayar biaya yang cukup mahal untuk tes genotipe kerbau mereka sendiri, paling tidak untuk populasi tersebar seperti itu, maka dari itu PCC mengumpulkan data ini untuk mereka.
Berbagai subspesies Bubalus bubalus dideteksi menggunakan AxiomTM Buffalo Genotyping Array dari Thermo Fisher Scientific. Microarray ini didesain oleh Microarray Expert Design yang berkolaborasi dengan Buffalo genome Consortia, termasuk Italian Fondazione Parco Tecnologico Padano dari Itali, Iowa State University di Amerika, dan Agricultural Research Service of the United States Department of Agriculture. Peneliti dari PCC berkonstribusi dalam sekuensing genom Carabao, yang menjadi dasar dalam program ini. Hal ini yang menjadi satu-satunya SNP yang tersedia secara komersil untuk kerbau, dan PCC menggunakannya untuk meningkatkan persediaan Carabao di negara mereka. Dalam studi asosiasi genom, Dr. Flores, Dr. Herera dan tim menemukan beberapa marker penting. “Kami dapat mengidentifikasi 16-18 SNP terkait dengan hasil susu, hasil lemak, dan hasil protein,” Jelas Dr. Herrera. Tim ini juga mendapatkan informasi tentang struktur populasi Carabao, khususnya mengidentifikasi kelompok mana yang menunjukan tanda-tanda inbreeding dengan kerbau sungai. Data ini akan membantu pemuliaan Carabao mencapai level pemuliaan sapi di dunia.
Dr. Herera mendeskripsikan, Axiom suites sangat userfriendly dan efisien, serta workflow yang cepat memungkinkan PCC mengumpulkan data dari banyak individu hewan secara bersamaan dan dalam waktu yang singkat. Dalam laporannya mengenai efektivitas Axiom Buffalo Genotyping Array, Dr. Herera mengatakan, “Getotyping array ini akan sangat berguna untuk studi genomik empat populasi kerbau,”. Pengalaman mereka bekerja sama dengan Thermo Fisher selama ini berjalan dengan baik dan PCC berencana untuk mengaplikasikannya untuk ternak lainnya, “Kami dapat mengaplikasikan apa yang kita pelajari dari Thermo Fisher ke ternak lainnya,” Dr. Herrera menuturkan.
Proyek ini didanai oleh Philippine Council for Agriculture, Aquatic and Natural Resources Research and Development of the Department of Science and Technology (DOST-PCAARRD).
Artikel ini merupakan terjemahan dari artikel yang diunggah oleh Thermo Fisher Scientific. Untuk membaca artikel asli, klik disini
- 🔊FREE WEBINAR : Cell Biology Screening 🧫👁️to Researchers and Science Enthusiasts !Kemajuan dalam high-content imaging telah membuka peluang baru dalam penelitian biologi sel, memungkinkan para ilmuwan untuk menganalisis dinamika seluler dengan lebih dalam dan akurat. Dengan teknologi pencitraan yang semakin canggih, kini kita dapat memantau perkembangan sel dalam waktu nyata, mengidentifikasi perubahan fenotipik yang halus, serta…
- 🔊FREE WEBINAR [CENTRIFUGE BEST PRACTICES] for All Researchers and Science Enthusiasts ⭐🧪🧑🏻🔬Centrifuge adalah salah satu instrument laboratorium yang memutar sampel cairan dengan kecepatan sangat tinggi dalam tabung yang memanfaatkan gaya sentrifugal, yaitu memutar sampel agar partikel-partikel di dalamnya bisa dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Salah satu jenis centrifuge, yaitu mikrocentrifuge adalah centrifuge berukuran kecil yang dirancang untuk…
- GMO, amankah untuk kita?Organisme Hasil Rekayasa Genetik (GMO) dalam Agrikultur Modern Perkembangan lebih lanjut dari teknologi genomika telah memungkinkan diciptakannya Organisme Hasil Rekayasa Genetik, atau GMO (Genetically Modified Organism). GMO adalah organisme yang materi genetiknya telah dimodifikasi secara sengaja menggunakan teknik rekayasa genetik modern, seringkali dengan cara menyisipkan…
- Lung Organoids: Inovasi dalam Penelitian Penyakit Paru dan Pengembangan ObatDalam dunia penelitian biologi, model organoid semakin populer karena mampu meniru struktur dan fungsi jaringan asli dalam tubuh manusia. Salah satu model yang menarik perhatian adalah organoid paru, yang dikembangkan dari sel epitel paru manusia dalam kondisi khusus agar bisa membentuk struktur 3D yang menyerupai…
- [FREE WEBINAR] Precision in Every Base: Best Practices for Primer Design & OptimizationCalling All the Research and Scientists Warriors! 📢🧑🏻🔬🙌🏻 Primer adalah komponen krusial dalam teknik bioteknologi seperti Polymerase Chain Reaction (PCR) dan quantitative PCR (qPCR). Primer adalah oligonukleotida pendek yang menyediakan titik awal untuk sintesis DNA bagi enzim DNA polimerase untuk memulai sintesis untai DNA baru dan…