Lung Organoids: Inovasi dalam Penelitian Penyakit Paru dan Pengembangan Obat

Lung Organoids: Inovasi dalam Penelitian Penyakit Paru dan Pengembangan Obat

Dalam dunia penelitian biologi, model organoid semakin populer karena mampu meniru struktur dan fungsi jaringan asli dalam tubuh manusia. Salah satu model yang menarik perhatian adalah organoid paru, yang dikembangkan dari sel epitel paru manusia dalam kondisi khusus agar bisa membentuk struktur 3D yang menyerupai paru-paru sebenarnya.

Organoid paru ini dibuat dari sel punca dan progenitor yang dikultur dalam matriks khusus (ECM) yang mengandung berbagai faktor pertumbuhan. Sel-sel ini kemudian berkembang menjadi struktur kompleks yang terdiri dari berbagai jenis sel epitel. Karena kemampuannya meniru paru-paru manusia, organoid ini sangat berguna untuk penelitian penyakit paru dan uji coba obat baru.

Lung organoid  | Ac Tubulin (green) | ZO-1 (red)

Untuk memahami bagaimana organoid ini tumbuh dan berkembang, para peneliti menggunakan teknik pencitraan yang disebut high-content imaging. Teknik ini memungkinkan pemantauan dan visualisasi perkembangan organoid paru dalam 3D, serta analisis lebih dalam mengenai struktur, bentuk sel, kesehatan sel, dan ekspresi berbagai protein penting.

Dalam penelitian ini, organoid paru dikultur dalam gel khusus bernama matrigel, membentuk struktur bulat dengan rongga-rongga kecil yang semakin kompleks seiring waktu. Selama delapan minggu, pertumbuhan organoid ini dipantau menggunakan cahaya transmisi, lalu dicat dengan pewarna khusus dan diamati dengan mikroskop canggih menggunakan berbagai tingkat perbesaran.

Gambar 1. Pemantauan kompleksitas struktur organoid dilakukan dengan pencitraan konfokal. Organoid hidup diwarnai dengan Hoechst nuclear dye, MitoTracker, dan Calcein AM. Gambar konfokal diambil dalam rentang 5–10 μm dengan perbesaran 10X atau 20X. A. Gambar proyeksi maksimum memungkinkan pengamatan keseluruhan struktur. B. Gambar konfokal tunggal Z memberikan wawasan lebih mendalam tentang lumen, rongga, dan tonjolan dalam organoid, yang menunjukkan kematangan fenotipiknya.

Teknologi pencitraan terbaru, ImageXpress® Confocal HT.ai High-Content Imaging System, menggunakan cahaya laser yang lebih kuat sehingga menghasilkan gambar yang lebih terang, lebih tajam, dan lebih cepat dibandingkan teknik sebelumnya. Dengan cara ini, para ilmuwan dapat mempelajari organoid paru dengan lebih detail dan mendapatkan wawasan baru dalam pengobatan penyakit paru.

Dengan teknologi ini, penelitian tentang paru-paru manusia bisa dilakukan dengan lebih akurat, membantu para ilmuwan mengembangkan terapi baru yang lebih efektif. Inovasi ini membawa harapan baru bagi penderita penyakit paru dan mempercepat perkembangan pengobatan di masa depan.

Poster Lung Organoids

Kunjungi tautan ini untuk poster lengkapnya