Mengapa Sekuensing Gen S merupakan kunci dalam surveilans SARS-CoV-2?

Mengapa Sekuensing Gen S merupakan kunci dalam surveilans SARS-CoV-2?

Surveilans epidemiologi global merupakan langkah yang vital untuk memahami evolusi dari virus patogen dan memantau perubahan pada kemampuan penularan, virulensi dan patologi penyakitnya. Metode molekuler seperti Real-Time Polymerase Chain Reaction ( RT-PCR) dan Next Generation Sequencing (NGS) memungkinkan pengujian laboratorium yang cepat dan meluas untuk menentukan prevalensi dari SARS-CoV-2 dalam populasi. Namun, munculnya strain baru dari mutasi genetik menandakan bahwa sekuensing merupakan kunci untuk surveilans SARS-CoV-2. Seiring para peneliti melacak evolusi virus ini, mereka juga harus memahami, bahwa mutasi yang terjadi tidak hanya mempengaruhi perilaku dan inefektivitas virus tersebut, namun mutasi juga dapat berpengaruh pada deteksi SARS-CoV-2.

Gen-S mengkode sebuah protein yang berada di permukaan virus, yaitu protein spike, yang merupakan kompleks glikoprotein homotrimetrik yang penting untuk inefektivitas virus. Kompleks ini terdiri dari dua subdomain; S1 yang memuat dua domain pengikat reseptor, receptor binding protein (RBD) yang memiliki afinitas atau daya ikat tinggi terhadap enzim angiotensin converting enzyme 2  (ACE2). Protein ini memodulasi aktivitas angiotensin II yang merupakan hormon polipeptida vasoaktif yang ada di seluruh tubuh.

  • Mengenal Biologi Molekuler Kanker: Dari Mekanisme hingga Pengobatan Presisi
    Setiap tahun, tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia. Hari ini menandai 25 tahun sejak penandatanganan Charter of Paris Against Cancer pada World Summit Against Cancer for the New Millennium. Pada peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini dengan tema United by Unique, yang mengingatkan…
  • Manfaat Kesehatan Cuka Apel: Sekutu Alami Melawan Diabetes
    Cuka apel telah mendapatkan popularitas luas dalam beberapa tahun terakhir sebagai obat alami serbaguna. Di antara banyak manfaat kesehatannya, perannya dalam mengelola dan kemungkinan mengurangi risiko diabetes sangat menonjol. Dengan dukungan dari penelitian ilmiah dan bukti anekdotal selama berabad-abad, cuka apel semakin diakui sebagai alat…
  • Terobosan Terapi Kanker: Metabolic Therapy
    Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data Globocan 2020, lebih dari 396.000 kasus baru kanker terdiagnosis setiap tahunnya di Indonesia, dengan kanker payudara, leher rahim, dan paru-paru menjadi jenis yang paling umum. Tingginya prevalensi ini menunjukkan bahwa…
  • Resistensi Obat HIV, Fakta-Fakta yang Perlu Kamu Tahu
    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa pada akhir tahun 2021, sekitar 75% (28,7 juta) pasien HIV menerima terapi antiretroviral (ART). Pada saat yang sama, peningkatan tingkat resistensi obat ARV telah diamati [1]. Resistensi ARV memiliki kemungkinan berkembang lebih tinggi pada pasien yang tidak mengikuti terapi ARV…
  • Applied Biosystems Real-Time PCR User Group Meeting
    Panel Topics – Human Health – Animal Health, Agrigenomic, Drug and Food Safety – Basic Science Research